(Renungan) Rindu Bertemu Tuhan
Rindu Bertemu Tuhan
(Ruth Solaiman)
(Ruth Solaiman)
"Kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kenyang.”
(Yoh. 6:26b)
Kalender Liturgi Senin, 5 Mei 2025
Bacaan Pertama : Kis. 6:8-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 119:23-24. 26-27. 29-30
Bacaan Injil : Yoh. 6:22-29
Bacaan Injil hari ini merupakan rangkaian perjalanan Yesus untuk mengajar dan membagikan kabar keselamatan dalam perjalanan-Nya dari Yudea ke Galilea. Mukjizat penggandaan roti yang baru dilakukan Yesus rupanya membuat heboh banyak orang, sehingga mereka terus mencari Yesus. Mereka berharap akan menerima lebih banyak mukjizat lagi dari-Nya.
Menarik sekali kata-kata Yesus pada Yohanes 6:26b “Kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kenyang.” Bila kita renungkan dan refleksikan secara mendalam kata-kata ini, bukankah kebanyakan dari kita mencari Yesus untuk memenuhi serangkaian daftar permintaan kita? Sungguhkah kita mencari Yesus, untuk bertemu secara pribadi dengan-Nya, percaya dan mendengarkan bisikan-Nya?
Pengalaman ini terjadi pada temanku yang awalnya beragama Kristen Protestan. Karena pernikahan dengan suami yang Katolik, maka beliau menjadi Katolik. Suaminya aktif dalam berkomunitas dan hal ini membuat beliau tertekan. Sampai pada suatu titik, di mana suaminya sebagai pencari nafkah tunggal dalam keluarga itu meninggal. Dia meninggalkan tiga anak yang masih bersekolah dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Sahabatku ini tidak bekerja, sehingga dunia seolah hancur di hadapannya saat itu. Beliau berpikir, inilah saat baginya untuk kembali ke agama Kristen Protestan, karena dengan menjadi Katolik beliau merasa hidupnya hancur lebur.
Namun, berkat perhatian dari teman-teman komunitas almarhum suaminya, yang memberi dukungan penuh, perlahan tapi pasti beliau bangkit dan tetap teguh sebagai orang Katolik bahkan menjadi aktivis pada komunitas tersebut.
Beliau berjuang mencari nafkah bagi anak-anaknya dengan berjualan makanan melalui daring (go food). Beliau sungguh mencari Tuhan untuk bertemu secara pribadi, berbincang-bincang mendalam, sehingga setiap ada kegiatan komunitas atau tugas paroki beliau menutup penjualan go foodnya. Sungguh luar biasa baginya ketika bertemu dengan Tuhan secara lebih mendalam, beliau bisa lebih tenang menghadapi hidup. Dengan ketenangan ini, rejekinya juga mengalir. Tuhan selalu mencukupi semua kebutuhan beliau dan anak-anaknya.
Sudahkah kita sungguh mencari Tuhan dengan hati?
Doa:
Tuhan Yesus Yang Maha Baik, ampuni kami yang kurang bersyukur atas segala berkat yang kau limpahkan. Ampuni kami yang mencari-Mu, dengan sederetan permohonan panjang. Ajar kami untuk mencari-Mu karena kami rindu mendengar suara-Mu dan mengetahui rencana-Mu bagi diri kami. Amin.
Doa:
Tuhan Yesus Yang Maha Baik, ampuni kami yang kurang bersyukur atas segala berkat yang kau limpahkan. Ampuni kami yang mencari-Mu, dengan sederetan permohonan panjang. Ajar kami untuk mencari-Mu karena kami rindu mendengar suara-Mu dan mengetahui rencana-Mu bagi diri kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar