(Renungan) Sempurna Menjadi Satu

Sempurna Menjadi Satu
(Kresensia Aurelia Aida Kurniawan)

Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka menjadi satu dengan sempurna, agar dunia tahu bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
(Yoh. 17:23)

Kalender Liturgi Minggu, 1 Juni 2025
Bacaan Pertama : Kis. 7:55-60
Mazmur Tanggapan : Mzm. 97:1. 2b. 6. 7c. 9
Bacaan Kedua : Why. 22:12-14. 16-17.20
Bacaan Injil : Yoh. 17:20-26

Tentu banyak orang tahu camilan jadul yaitu kue bolu kukus. Kita dapat mengenalinya sebagai bolu kukus karena bentuknya yang mengembang sempurna, seperti bunga yang sedang mekar. Ada 3 bahan utama yang diperlukan yaitu telur, gula dan tepung terigu.  Diperlukan pula latihan dan tips membuatnya agar bolu kukus mengembang sempurna. 

Tips pertama, campuran telur dan gula harus dikocok dengan mikser kecepatan tinggi. Ini lebih baik daripada menggunakan kocokan berkekuatan tangan. Hasilnya akan lebih lembut dan berbusa putih. Setelah itu tambahkan tepung terigu yang dikocok dengan mikser kecepatan rendah sampai semua tepung tercampur sempurna, tetapi jangan terlalu lama. Kemudian ada beberapa tips lain yaitu memilih jenis cetakan yang tepat dan cara mengukusnya. Jika semuanya tepat maka jadilah kue bolu kukus yang cantik dan enak untuk dinikmati semua orang.

Saya selalu terharu ketika membaca doa Yesus untuk murid-murid-Nya dalam Injil Yoh. 17. Dalam kata demi kata dalam doa Yesus ini, dapat saya rasakan betapa besar kasih Yesus kepada Bapa-Nya dan juga kepada murid-murid-Nya. Kita pun termasuk murid-murid yang didoakan itu, yaitu orang yang percaya kepada-Nya. 

Allah Bapa menyerahkan kita kepada Yesus untuk ditebus dosanya. Yesus selalu setia melakukan kehendak Bapa-Nya, Yesus mengasihi kita. Baiklah sejenak kita bayangkan, bagaimana perasaan orang yang saling mengasihi? Tentu saja, ingin selalu bersatu dan tak mau berpisah. Sayangnya Yesus tidak selamanya ada di dunia, padahal kita hidup di dunia.  Dalam doa Yesus ini, “….., supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:” (Yoh. 17:22),  Yesus menghendaki agar kita menjadi satu kesatuan dengan Yesus dan Bapa di dalam kasih-Nya. Maka cara Yesus menyatukan kita yaitu dengan mendoakannya kepada Allah Bapa. 

Doa Yesus ibarat alat mikser adonan kue, yang menyatukan secara sempurna semua murid-murid-Nya dahulu sampai sekarang. Sempurna menjadi satu dengan Yesus dan Bapa, agar saling mengasihi, melakukan firman-Nya, serta berbeda dari kecenderungan dunia. Sudahkah kita menyatu dengan Yesus?

Doa : 
Ya Bapa yang kudus, kami menyadari masih banyak kesombongan dalam hati yang menyebabkan kami terpisah dari-Mu dan dari teman-teman seiman. Berilah rahmat kerendahan hati supaya kami dapat memenuhi harapan-Mu sempurna menjadi satu. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia