(Renungan) Ye Love One Another
Ye Love One Another
(Martha Maria Herina Tjahjadi)
(Martha Maria Herina Tjahjadi)
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, 
seperti Aku telah mengasihi kamu.
(Yoh. 15:12)
Bacaan Pertama : Kis. 15:22-31
Mazmur Tanggapan : Mzm. 57:8-9. 10-12
Bacaan Injil : Yoh. 15:12-17
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh, mengasihi, mengasihi lebih sungguh. Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku, mengasihi, mengasihi lebih sungguh.
Yesus dengan lembut dan jelas, menyapaku melalui Injil hari ini, supaya aku saling mengasihi, seperti Dia telah mengasihiku. Kasih yang utuh dan tulus. Kasih yang melemahkan egoismeku, untuk memberikan ruang bagi rahmat dan kekuatan ilahi-Nya dalam diriku, bagi sesamaku.
Seperti yang dituliskan oleh mendiang Bapa Suci Paus Benedictus XVI, dalam Dokumen Gerejawi No. 83 : Deus Caritas Es, “Allah adalah Kasih”. Dikatakan, kasih sedikit banyak berkaitan dengan yang Ilahi. Karena hakikat Allah adalah kasih. Mengasihi dengan kasih Ilahi. Tulus dan tanpa embel-embel kepentingan pribadi. Tanpa ada prasangka, praduga, sikap menghakimi, ataupun membeda-bedakan. Saling mengasihi seorang akan yang lain. Tanpa memandang muka, perbedaan agama, status sosial, warna kulit atau apa pun juga, yang mengotak-kotakkan umat manusia.
Aku mewujudkan kasih bagi sesama dengan menyediakan waktu, tenaga, materi, dan emosi dalam melayani pasangan dan anak-anak di rumah. Memberi senyuman tulus saat menyapa satpam atau petugas kebersihan di pagi hari. Kasih yang memberi saat tangan ini terulur berderma kepada pemulung duda dan anaknya yang bisu. Kasih yang menggerakkan kaki dan badanku bersama komunitas menghibur para lansia. Kasih yang mengerem bibirku untuk STOP dari ikut bergosip, ataupun membalas sindiran orang lain.
Kasih itu sabar, murah hati, lembut, dan setia dalam kondisi apa pun. Mau berkurban, berdampak positif, dapat dirasakan, sehingga setiap yang orang tersentuh, melanjutkan membagikan kasih. Lalu bola kasih bergulir semakin besar sehingga kelak memuliakan nama Allah. Nyatalah, kasih bukan hanya “perintah”, melainkan jawaban atas anugerah dikasihi oleh Allah yang menyambut kita.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih. Yang paling besar di antaranya ialah kasih (1Kor. 13:13). Kembali kepada sabda Yesus hari ini: “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Sudahkah kita saling mengasihi hari ini?
Doa:
Allah Yang Maha Kasih. Engkau menunjukkan kasih yang sesungguhnya melalui kehidupan Yesus di dunia. Engkau telah memilihku dan menjadikan aku sahabat-Mu. Berikanlah aku keberanian dan ketegasan untuk saling mengasihi, berkurban untuk sesama hari ini dan seterusnya. Di dalam nama Yesus aku berdoa dan bersyukur. Amin.
Allah Yang Maha Kasih. Engkau menunjukkan kasih yang sesungguhnya melalui kehidupan Yesus di dunia. Engkau telah memilihku dan menjadikan aku sahabat-Mu. Berikanlah aku keberanian dan ketegasan untuk saling mengasihi, berkurban untuk sesama hari ini dan seterusnya. Di dalam nama Yesus aku berdoa dan bersyukur. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar