(Renungan) Cari Terus Sampai Ketemu
Cari Terus Sampai Ketemu
(Dewi Mulyati S)
Kalender Liturgi Sabtu, 28 Juni 2025
Bacaan Pertama : Yes. 61:9-11
Mazmur Tanggapan : 1Sam. 2:1. 4-5. 6-7. 8abcd
Bacaan Injil : Luk. 2:41-51
Maria dan Yusuf membawa Yesus yang berusia dua belas tahun merayakan Paskah ke Yerusalem. Saat pulang, rupanya Kristus memutuskan tinggal di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Maria dan Yusuf sudah berjalan sehari perjalanan jauhnya ketika menyadari bahwa Yesus tidak bersama orang-orang seperjalanan mereka. Esok harinya mereka kembali ke Yerusalem dan selama tiga hari menyisir kota Yerusalem sebelum akhirnya menemukan Yesus di Bait Allah.
Kisah Maria dan Yusuf ini seperti analogi manusia yang sering tidak sadar telah kehilangan Tuhan-nya. Meskipun rajin beribadat, tetapi ada masa berdoa tidak memberi keteduhan, bacaan Kitab Suci terlewatkan. Kita 'mandek' mencari kehadiran-Nya, Dia hilang, iman kita kering.
Seperti Maria dan Yusuf, mereka yang mencari Kristus, harus terus mencari-Nya sampai mereka menemukan-Nya. Karena pada akhirnya, mereka yang mencari; akan menemukan Dia, dan akan mendapat upah melimpah, tinggal di rumah Bapa. Mereka yang telah kehilangan penghiburan di dalam Kristus dan mulai menunjukkan tanda-tanda kehilangan minat kepada-Nya, hidup dalam kecemasan, ketidakpastian dalam batin; harus menguji diri sendiri, di mana, bilamana dan bagaimana mereka mulai kehilangan Dia. Mereka harus kembali lagi ke tempat terakhir bersama-Nya, menemukan kembali kasih karunia, dan rahmat jalan kebenaran bersama-Nya.
Seorang karyawan di bawah saya sering izin, karena anaknya sakit-sakitan. Dia bukan karyawan yang cemerlang, banyak pekerjaannya tertunda. Ketika reviu ’performance’ karyawan dengan HRD, diputuskan untuk membuat surat peringatan untuknya. Saya menawarkan dia untuk bekerja dari rumah 2 hari dalam seminggu dengan syarat pekerjaan beres. Bagaimana pun dia adalah ibu yang bekerja untuk keluarga sama seperti saya. Surat peringatan tidak pernah saya berikan, saya teringat waktu itu hati saya berkata, ”Siapa tahu itu Yesus.” Saya mengakui bahwa dalam keseharian mengurus rumah dan menghadapi stres di tempat kerja, betapa rentannya saya kehilangan Yesus, jiwa saya mudah ’kebas’ akan kasih. Semoga dengan menuliskannya, memberikan ’spirit’ kepada saya untuk selalu kembali di mana saya menemukan wajah Yesus.
Doa:
Ya Yesus, ingatkanlah kami akan ajakan-Mu: Ketuklah, maka pintu akan Kubuka. Mintalah, maka akan Kuberi. Bahwa senantiasa mencari-Mu adalah perjalanan sepanjang hidup, karena keinginan-Mu adalah kami tinggal bersama-Mu di rumah Bapa. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk menguatkan kami, agar selalu tekun mencari kehadiran-Mu dalam keseharian kami. Amin.
(Dewi Mulyati S)
Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah. 
(Luk. 2:45-46a)
Bacaan Pertama : Yes. 61:9-11
Mazmur Tanggapan : 1Sam. 2:1. 4-5. 6-7. 8abcd
Bacaan Injil : Luk. 2:41-51
Maria dan Yusuf membawa Yesus yang berusia dua belas tahun merayakan Paskah ke Yerusalem. Saat pulang, rupanya Kristus memutuskan tinggal di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Maria dan Yusuf sudah berjalan sehari perjalanan jauhnya ketika menyadari bahwa Yesus tidak bersama orang-orang seperjalanan mereka. Esok harinya mereka kembali ke Yerusalem dan selama tiga hari menyisir kota Yerusalem sebelum akhirnya menemukan Yesus di Bait Allah.
Kisah Maria dan Yusuf ini seperti analogi manusia yang sering tidak sadar telah kehilangan Tuhan-nya. Meskipun rajin beribadat, tetapi ada masa berdoa tidak memberi keteduhan, bacaan Kitab Suci terlewatkan. Kita 'mandek' mencari kehadiran-Nya, Dia hilang, iman kita kering.
Seperti Maria dan Yusuf, mereka yang mencari Kristus, harus terus mencari-Nya sampai mereka menemukan-Nya. Karena pada akhirnya, mereka yang mencari; akan menemukan Dia, dan akan mendapat upah melimpah, tinggal di rumah Bapa. Mereka yang telah kehilangan penghiburan di dalam Kristus dan mulai menunjukkan tanda-tanda kehilangan minat kepada-Nya, hidup dalam kecemasan, ketidakpastian dalam batin; harus menguji diri sendiri, di mana, bilamana dan bagaimana mereka mulai kehilangan Dia. Mereka harus kembali lagi ke tempat terakhir bersama-Nya, menemukan kembali kasih karunia, dan rahmat jalan kebenaran bersama-Nya.
Seorang karyawan di bawah saya sering izin, karena anaknya sakit-sakitan. Dia bukan karyawan yang cemerlang, banyak pekerjaannya tertunda. Ketika reviu ’performance’ karyawan dengan HRD, diputuskan untuk membuat surat peringatan untuknya. Saya menawarkan dia untuk bekerja dari rumah 2 hari dalam seminggu dengan syarat pekerjaan beres. Bagaimana pun dia adalah ibu yang bekerja untuk keluarga sama seperti saya. Surat peringatan tidak pernah saya berikan, saya teringat waktu itu hati saya berkata, ”Siapa tahu itu Yesus.” Saya mengakui bahwa dalam keseharian mengurus rumah dan menghadapi stres di tempat kerja, betapa rentannya saya kehilangan Yesus, jiwa saya mudah ’kebas’ akan kasih. Semoga dengan menuliskannya, memberikan ’spirit’ kepada saya untuk selalu kembali di mana saya menemukan wajah Yesus.
Doa:
Ya Yesus, ingatkanlah kami akan ajakan-Mu: Ketuklah, maka pintu akan Kubuka. Mintalah, maka akan Kuberi. Bahwa senantiasa mencari-Mu adalah perjalanan sepanjang hidup, karena keinginan-Mu adalah kami tinggal bersama-Mu di rumah Bapa. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk menguatkan kami, agar selalu tekun mencari kehadiran-Mu dalam keseharian kami. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar