(Renungan) Doa Cinta
Doa Cinta
(Hendri Candra)
(Hendri Candra)
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
(Yoh. 17:21)
Kalender Liturgi Kamis, 5 Juni 2025
PW S. Bonifasius, Uskup dan Martir
Bacaan Pertama : Kis 22:30; 23:6-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 16:1-2a. 5. 7-8. 9-10. 11
Bacaan Injil: Yoh. 17:20-26
PW S. Bonifasius, Uskup dan Martir
Bacaan Pertama : Kis 22:30; 23:6-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 16:1-2a. 5. 7-8. 9-10. 11
Bacaan Injil: Yoh. 17:20-26
Hujan rintik turun di pagi ini. Dengan payung kecil dan langkah kaki yang masih tegap di usianya, Ibu Eli bergegas memasuki gereja menyambut undangan Tuhan, untuk bersekutu dengan umat lain dalam misa suci. Kebanyakan orang akan lebih memilih melanjutkan tidur. Ya, Ibu Eli dan beberapa umat lain adalah “tamu” setia Allah yang setiap pagi hadir dalam misa pagi. Mereka mempunyai kebiasaan duduk di posisi tertentu setiap pagi, sehingga apabila ada yang tidak hadir karena alasan tertentu, dengan cepat kita bisa mengetahui ketidakhadirannya. Ungkapan syukur atas kasih Yesus yang tak berkesudahan menuntun mereka untuk bersatu dengan Yesus dan Bapa dalam Ekaristi Kudus setiap hari.
Menghadapi sesuatu bahaya, bahkan ancaman kehilangan nyawa, secara manusiawi kita akan panik dan sangat mungkin kehilangan kata-kata untuk berdoa. Kalau pun “berhasil” berdoa, tentu kita akan berdoa untuk keselamatan diri kita sendiri. Namun bagi Yesus, bahkan di saat menjelang ditangkap dan diadili, Dia berdoa untuk kesatuan pengikut-Nya dengan Dia dan Bapa. Oleh karena cinta-Nya yang tulus dan tak berkesudahan, Yesus juga berdoa untuk semua yang percaya padanya sampai sekarang, termasuk kita. Ya, kita yang mendapatkan pewartaan dari para misionaris yang menyebarkan Kabar Gembira sampai ke negera kita ini.
“Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku melalui pemberitaan mereka” (Yoh 17:20).
Doa Yesus adalah doa cinta, seperti buku yang ditulis oleh Pastor Leo Van Beurden OSC: Injil Yohanes, Injil Cinta.
Hari ini kita memperingati Santo Bonifasius, uskup dan martir yang mengungkapkan cinta dan ketaatannya kepada ajaran Yesus, dengan tidak melawan serangan sekelompok prajurit ganas yang menyerang mereka, dan akhirnya menewaskan dia. Katanya: “Tuhan menghendaki agar kita membalas kejahatan dengan kebaikan.” Santo Bonifasius juga menyediakan waktu untuk berdoa, bersatu dengan Anak dan Bapa, juga mendoakan keselamatan kekal bagi umatnya dan seluruh dunia.
Mari kita mulai mendoakan kebaikan untuk musuh/orang yang membenci kita, agar mereka pun bisa memperoleh keselamatan kekal!
Doa:
Allah Bapa Maha Kasih, kami ingin selalu bersyukur dan berterima kasih atas cinta-Mu yang tak berkesudahan kepada kami. Bimbinglah dan teguhkanlah kami untuk boleh memancarkan Kasih-Mu kepada sesama, terutama kepada saudara yang lemah dan miskin. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. Santo Bonifasius, doakalah kami. Amin.
Allah Bapa Maha Kasih, kami ingin selalu bersyukur dan berterima kasih atas cinta-Mu yang tak berkesudahan kepada kami. Bimbinglah dan teguhkanlah kami untuk boleh memancarkan Kasih-Mu kepada sesama, terutama kepada saudara yang lemah dan miskin. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. Santo Bonifasius, doakalah kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar