(Renungan) Duri dalam Daging
Duri dalam Daging
(Fellicia Fenny)
(Fellicia Fenny)
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."  
(2 Kor. 12:9a)
Bacaan Pertama: 2Kor. 12:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm. 34: 8-9.10-11. 12-13
Bacaan Injil: Mat. 6: 24-34
Duri dalam daging adalah ungkapan yang berarti sesuatu yang selalu terasa menusuk, menyakitkan, ataupun mengganggu baik secara fisik, maupun psikis. Rasul Paulus menderita karena duri di dalam daging dan menggambarkannya sebagai hal yang sangat menyusahkan hatinya. Paulus menyebutnya sebagai utusan iblis. Bertujuan memadamkan semangatnya untuk percaya akan kehendak baik Allah dalam hidupnya. Menghalang- halangi pekerjaan dan karya Allah yang baik dalam diri-Nya.
Dalam film Marvel teranyar “Thunderbolts”, diperlihatkan bahwa setiap manusia memiliki sisi gelap dalam hidupnya. Sisi gelap ini timbul karena trauma di masa kecil, penyesalan tidak berujung, kesalahan atau dosa yang ditutupi rapat dan ditekan jauh ke alam bawah sadar. Saat ingatan-ingatan ini muncul terasa menyakitkan, menusuk dan menimbulkan perasaan tidak layak, tidak dikasihi, lonely. Mungkin seperti ini duri dalam daging yang dimaksud rasul Paulus.
Di akhir film, orang-orang terluka ini saling support satu sama lain, yang bisa menarik mereka keluar dari kegelapan dengan slogan "I’m here, you’re not alone”. Henri J.M Nouwen dalam bukunya “Yang Terluka Yang Menyembuhkan” menggambarkan hospitality sebagai sikap utama seorang pelayan Kristen yang ingin membuat keadaannya sendiri yang terluka dapat digunakan oleh orang lain sebagai sumber penyembuhan. Dalam kehadirannya, dia perlu tahu di mana dia berdiri dan untuk siapa dia berdiri.
Peristiwa yang dianggap buruk dan menjadi duri dalam daging bagi kita, Tuhan ijinkan terjadi untuk meruntuhkan kesombongan kita. Rasul Paulus paham bahwa kunci untuk menghalau duri dalam daging adalah berdoa sungguh-sungguh dan berserah diri, supaya Tuhan mengangkat penderitaan yang pedih ini. Namun Tuhan menjawab "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Mahkota duri yang tertancap di kepala Yesus, membuat semua duri dalam daging kita terasa ringan. Allah mengubah hal-hal buruk menjadi hal-hal baik, asalkan kita tidak bermegah diri, tetap bersandar dan berserah diri pada-Nya. Karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Doa:
Bapa, terima kasih untuk duri dalam daging yang Kau ijinkan ada dalam hidupku. Ajar aku menerimanya sebagai bagian diriku, yang membuat aku utuh di mata-Mu. Bapa, sesakit apa pun duri dalam daging yang menusuk ini, kasih karunia-Mu cukup bagiku. Amin.
Bapa, terima kasih untuk duri dalam daging yang Kau ijinkan ada dalam hidupku. Ajar aku menerimanya sebagai bagian diriku, yang membuat aku utuh di mata-Mu. Bapa, sesakit apa pun duri dalam daging yang menusuk ini, kasih karunia-Mu cukup bagiku. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar