(Renungan) Ikutlah Aku
Ikutlah Aku  
(Klara Yanti)
Kalender Liturgi Senin, 30 Juni 2025
Bacaan Pertama : Kej. 18:16-33
Mazmur Tanggapan : Mzm. 103:1-4, 8-11
Bacaan Injil : Mat. 8:18-22
Banyak orang mengerumuni Yesus karena kagum akan kuasa dan pengajaran-Nya. Seorang ahli Taurat mengatakan ia akan mengikuti ke mana pun Yesus pergi. Yesus menjawab dengan perumpamaan bahwa Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya, yang berarti tidak ada jaminan kenyamanan. Seorang murid Yesus yang lain meminta izin kepada-Nya untuk dapat pergi dahulu menguburkan ayahnya. Tapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati mereka.” Yesus menyatakan bahwa mengikuti Dia bukan sekadar berjalan bersama-Nya, tetapi menyerahkan hidup sepenuhnya, bahkan bisa berarti kehilangan kenyamanan dan rencana pribadi. Yesus menunjukkan bahwa untuk mengikuti Dia, perlu komitmen penuh dan menjadikan prioritas utama dari segalanya.
Dahulu saya bekerja di perusahaan besar sebagai manager. Terkadang di hari libur pun bila mendapat perintah dari atasan, saya harus tetap berangkat ke luar kota, sehingga tidak dapat pergi ke gereja dan liburan bersama keluarga. Walaupun mendapat upah yang tinggi, namun seringkali terjadi keributan di dalam keluarga. Saya mencoba mencari ketenangan dengan mulai aktif mengikuti kegiatan di lingkungan. Karena merasa tenang dan penuh sukacita, akhirnya saya mengundurkan diri dari perusahan. Saya mengambil keputusan bulat untuk terjun melayani Tuhan dan mulai mengikuti kursus-kursus di beberapa paroki. Dengan berjalannya waktu, akhirnya saya bisa membuka usaha sendiri. Rupanya Tuhan membimbing saya mengambil keputusan yang tepat untuk melayani-Nya dengan sungguh-sungguh. Ternyata hal ini membuahkan hasil luar biasa, di luar perkiraan dan yang bisa dipikirkan manusia.
Untuk mengikuti Yesus memang dibutuhkan komitmen dan tekad yang sungguh-sungguh, kadang banyak sekali cobaan yang menerpa kehidupan. Namun apabila tekad kita bulat maka pada akhirnya Roh Kudus yang akan membimbing dan membawa semua anggota keluarga diselamatkan dan membawa hidup baru yang berbuah manis.
Hari ini, Yesus juga berkata kepada kita, “Ikutlah Aku.” Bukan besok, bukan setelah semua urusan selesai, tapi sekarang.
(Klara Yanti)
Namun, Yesus berkata kepadanya, 
“Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang mati mereka.“
(Mat. 8:22)
Bacaan Pertama : Kej. 18:16-33
Mazmur Tanggapan : Mzm. 103:1-4, 8-11
Bacaan Injil : Mat. 8:18-22
Banyak orang mengerumuni Yesus karena kagum akan kuasa dan pengajaran-Nya. Seorang ahli Taurat mengatakan ia akan mengikuti ke mana pun Yesus pergi. Yesus menjawab dengan perumpamaan bahwa Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya, yang berarti tidak ada jaminan kenyamanan. Seorang murid Yesus yang lain meminta izin kepada-Nya untuk dapat pergi dahulu menguburkan ayahnya. Tapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati mereka.” Yesus menyatakan bahwa mengikuti Dia bukan sekadar berjalan bersama-Nya, tetapi menyerahkan hidup sepenuhnya, bahkan bisa berarti kehilangan kenyamanan dan rencana pribadi. Yesus menunjukkan bahwa untuk mengikuti Dia, perlu komitmen penuh dan menjadikan prioritas utama dari segalanya.
Dahulu saya bekerja di perusahaan besar sebagai manager. Terkadang di hari libur pun bila mendapat perintah dari atasan, saya harus tetap berangkat ke luar kota, sehingga tidak dapat pergi ke gereja dan liburan bersama keluarga. Walaupun mendapat upah yang tinggi, namun seringkali terjadi keributan di dalam keluarga. Saya mencoba mencari ketenangan dengan mulai aktif mengikuti kegiatan di lingkungan. Karena merasa tenang dan penuh sukacita, akhirnya saya mengundurkan diri dari perusahan. Saya mengambil keputusan bulat untuk terjun melayani Tuhan dan mulai mengikuti kursus-kursus di beberapa paroki. Dengan berjalannya waktu, akhirnya saya bisa membuka usaha sendiri. Rupanya Tuhan membimbing saya mengambil keputusan yang tepat untuk melayani-Nya dengan sungguh-sungguh. Ternyata hal ini membuahkan hasil luar biasa, di luar perkiraan dan yang bisa dipikirkan manusia.
Untuk mengikuti Yesus memang dibutuhkan komitmen dan tekad yang sungguh-sungguh, kadang banyak sekali cobaan yang menerpa kehidupan. Namun apabila tekad kita bulat maka pada akhirnya Roh Kudus yang akan membimbing dan membawa semua anggota keluarga diselamatkan dan membawa hidup baru yang berbuah manis.
Hari ini, Yesus juga berkata kepada kita, “Ikutlah Aku.” Bukan besok, bukan setelah semua urusan selesai, tapi sekarang.
Apakah kita sudah siap untuk mengikut Dia tanpa syarat?
Doa:
Terima kasih Tuhan untuk kasih-Mu yang luar biasa dalam hidupku. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar