(Renungan) Inilah Aku, Aku Mau, dan Aku Bisa

Inilah Aku, Aku Mau, dan Aku Bisa
(Wily Wibianto)

Tetapi, Ia berkata kepada mereka, “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab, “Yang ada pada kami tidak lebih daripada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang ini.”
(Luk. 9:13)

Kalender Liturgi Minggu, 22 Juni 2025
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Bacaan Pertama : Kej.14:18-20
Mazmur Tanggapan : Mzm. 110:1. 2. 3. 4; R:4bc.
Bacaan Kedua : 1Kor. 11: 23-26
Bacaan Injil : Luk. 9:11b-17

Hari ini kita merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, sebuah peristiwa yang luar biasa. Pesta iman ini menjadi tanda cinta kasih Tuhan yang diberikan kepada Gereja-Nya secara total dan tanpa batas. Dalam perayaan ini, kita mengenang bagaimana Tuhan Yesus memberikan diri-Nya: Tubuh dan Darah-Nya, bagi Gereja-Nya dan bagi semua orang yang lapar dan haus akan kebenaran, serta rindu datang kepada-Nya. Dari peristiwa agung ini, kita menerima banyak berkat dan hikmat sebagai bekal dalam hidup beriman.

Aku ingin mengambil makna yang berkaitan langsung dengan kehidupanku, khususnya dalam bidang bisnis yang aku tekuni. Bisnis ini membutuhkan proses panjang untuk membangun aset dan sumber pendapatan yang stabil. Semua langkah sudah tersusun dengan jelas. Namun, jauh di dalam diriku, kadang muncul keraguan, "Mampukah aku mencapainya dan menyelesaikan semua tantangan ini?"

Dalam Injil Lukas, ketika peristiwa pemberian makan lima ribu orang itu terjadi, para murid tidak menyadari kuasa Roh Kudus yang telah mereka terima. Mereka pun menjawab, “Yang ada pada kami hanya lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang ini.” Ungkapan ini menunjukkan keraguan para murid. Namun, Yesus tetap menegaskan, “Kamu harus memberi mereka makan!”

Kemudian Tuhan Yesus mengambil lima roti dan dua ikan, menengadah ke langit, mengucap berkat, memecah-mecahkan roti itu, dan menyerahkannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagikan kepada orang banyak. Dengan demikian, Yesus menunjukkan keteladanan: Ia berdoa kepada Bapa di surga agar segala kebutuhan orang banyak itu terpenuhi melalui berkat-Nya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagiku bahwa dalam menjalani bisnis distribusi yang aku tekuni, aku pun harus senantiasa berdoa dan memohon kekuatan kepada Tuhan Yesus. Melalui doa dan kepercayaan akan penyertaan-Nya, aku belajar untuk berkata dengan penuh keyakinan: “Inilah aku, aku mau, dan aku bisa.”

Bagaimana dengan anda?

Doa:
Tuhan Yesus, pada hari Minggu yang istimewa ini, Engkau menasihati kami melalui Gereja-Mu agar kami senantiasa mengandalkan Engkau dalam setiap aspek kehidupan kami. Berilah kami kekuatan untuk memiliki sikap iman yang benar, sehingga kami mampu berkata, "Inilah aku, aku mau, dan aku bisa sebagai pelayan-Mu dan pelayan bagi sesama." Berkatilah kami, Tuhan Yesus, umat-Mu yang mencintai-Mu. Terima kasih, Tuhan Yesus. Amin.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia