(Renungan) Jesus is in Your Vessel, Trust It!

Jesus is in Your Vessel, Trust It! 
(Nina Agustina)

Lalu datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, ”Tuhan, tolonglah, kita binasa.”
(Mat. 8:25)

Kalender Liturgi Selasa, 1 Juli 2025
Bacaan Pertama : Kej. 19:15-29
Mazmur Tanggapan : Mzm. 26:2-3. 9-10. 11-12
Bacaan Injil : Mat. 8:23-27

Pengalaman yang tak terlupakan, ketika kami sekeluarga naik kapal dari Tarakan menuju Kepulauan Derawan untuk berlibur. Di tengah perjalanan, saat posisi kami berada di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati. Awak kapal mengumumkan bahwa mesin kapal akan diperbaiki segera dan semua penumpang diharapkan menunggu dengan tenang. Sambil menunggu perbaikan mesin, kami menikmati pemandangan sekitar, melihat ikan-ikan yang berenang di laut. 

Namun, suasana tenang berubah menjadi riuh ketika angin mulai bertiup kencang, sehingga kapal kami terombang ambing. Jujur… saya dan suami sangat ketakutan, pikiran negatif mulai bermunculaan. Lalu kami berdoa mohon pertolongan Tuhan, namun sayangnya ketakutan  tetap kami rasakan. Sungguh di luar dugaan, tiba-tiba anak laki-laki kami yang saat itu berusia 10 tahun mengatakan, bahwa jika sudah berdoa, kita tak perlu takut karena Tuhan pasti akan menolong. Tak lama kemudian, mesin kapal sudah kembali berfungsi. Kami sebagai orang tua sangat malu dengan kejadian ini. Namun kami bersyukur melalui kejadian ini, kami diingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

Bacaan Injil hari ini, mengisahkan saat Yesus bersama murid-murid-Nya ada dalam perahu di sebuah danau. Tiba-tiba, ada angin ribut yang mengombang-ambingkan perahu mereka. Saat perahu terombang-ambing, Yesus sedang tidur, sementara murid-murid-Nya ketakutan dan membangunkan-Nya. Mereka berseru, “Tuhan tolonglah, kita binasa.” Lalu Yesus berkata, “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” (Mat. 8:25-26). Yesus hanya cukup menghardik angin dan danau itu menjadi tenang kembali. 

Kisah ini mengajarkan kita agar memiliki sikap tenang, tetap menjaga hati, dan tidak dikuasai ketakutan saat badai atau situasi buruk menimpa kehidupan kita. Ketakutan yang menguasai hati dan pikiran kita membuat iman kita tidak bertumbuh. Seringkali kita mengerdilkan kuasa Tuhan. Ingatlah, Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Allah yang hidup, yang berkuasa di surga dan di bumi. Jadi percayalah, bersama Tuhan kita dapat menghadapi semua badai kehidupan asalkan kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya.

Doa: 
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengandalkan-Mu. Ketika badai menimpa hidupku, aku tetap berpegang teguh pada-Mu. Jangan biarkan aku terlepas dari pada-Mu ya Tuhan. Aku percaya bersama-Mu, badai, tantangan, persoalan yang kuhadapi, pasti ada jalan keluar yang terbaik. Amin.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia