(Renungan) Kuatkanlah Hatimu
Kuatkanlah Hatimu
(Johanna Kemal)
(Johanna Kemal)
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
(Yoh. 16:33)
Kalender Liturgi Senin, 2 Juni 2025
Bacaan Pertama : Kis. 19:1-8
Mazmur Tanggapan : Mzm. 68:2-3. 4-5ac. 6-7b
Bacaan Injil : Yoh. 16:29-33
Ayat ini menyatakan pesan Yesus sebelum masuk ke dalam peristiwa penyaliban. Yesus menubuatkan bahwa murid-murid-Nya akan dicerai-beraikan dan akan meninggalkan-Nya seorang diri. Namun Yesus juga mengatakan bahwa Dia tidak seorang diri, karena Bapa selalu menyertai-Nya. Dia datang dari Bapa ke dalam dunia, dan akan meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa (Yoh. 16:28).
Yesus ingin agar para murid siap menghadapi peristiwa penyaliban-Nya; dan ingin agar mereka tetap memperoleh damai sejahtera, meskipun akan menghadapi peristiwa mengerikan sejak Taman Getsemani hingga Golgota. Yesus berpesan agar mereka menguatkan diri dalam penganiayaan yang akan mereka alami, karena Yesus telah mengalahkan dunia. Para murid dapat menguatkan diri mereka dengan membaca firman Tuhan, berdoa bersama secara tekun dan melaksanakan perintah Allah Bapa yang disampaikan oleh Yesus.
Pada Oktober 2004, di Cileduk tepatnya, murid-murid di sekolah Sang Timur mengalami penganiayaan berupa perlakuan sewenang-wenang. Jalan masuk ke sekolah diblokir dengan tembok oleh massa. Alasan mereka adalah gedung aula sekolah digunakan oleh umat Katolik untuk gereja, padahal ijinnya adalah untuk kegiatan pendidikan. Pengepungan terhadap sekolah tersebut mengakibatkan sekitar 2.400 siswa sekolah terpaksa diliburkan. Umat Katolik pun terpaksa menghentikan kegiatan mereka untuk misa di aula tersebut dan mengadakan misa secara “gerilya”. Namun meskipun mengalami penganiayaan, tekanan dan ketidakpastian, mereka dengan tekun berdoa dan tidak terprovokasi untuk menyerang balik. Mereka memilih jalan damai.
Pada akhirnya setelah melalui perjuangan, permohonan, dan kegigihan terus menerus, izin mendirikan Gereja diberikan kepada mereka pada tahun 2013, yang saat ini menjadi Gereja Santa Bernadet, Paroki Pinang. Umat Katolik di sana telah dikuatkan oleh Roh Kudus yang diberikan Tuhan Yesus untuk tetap teguh dalam doa, dan melalui perjuangan, mereka mendapatkan ijin mendirikan gereja.
Seperti yang telah dilakukan umat di Cileduk, apakah kita juga mau menenangkan diri dalam menghadapi tekanan dan penderitaan dengan memilih jalan damai, bertekun dalam Firman dan doa sambil berusaha mengikuti peraturan yang berlaku?
Doa :
Ya Tuhan, berilah kami kekuatan dan kesabaran serta iman yang lebih besar lagi kepada-Mu dalam menghadapi tekanan, penganiayaan dan ketidakpastian di dunia ini. Amin.
Ya Tuhan, berilah kami kekuatan dan kesabaran serta iman yang lebih besar lagi kepada-Mu dalam menghadapi tekanan, penganiayaan dan ketidakpastian di dunia ini. Amin.
Komentar
Posting Komentar