(Renungan) Namanya Yohanes

Namanya Yohanes
(Ari Susanto)

Seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, 
lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 
(Luk. 1:64)

Kalender Liturgi Selasa, 24 Juni 2025
Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis
Bacaan Pertama : Yes. 49: 1-6
Mazmur Tanggapan : Mzm. 139: 1-3. 13-14ab. 14c-15
Bacaan Kedua : Kis. 13:22-26
Bacaan Injil : Luk. 1: 57-66. 80

Zakharia dan Elisabet sudah tidak muda lagi, bahkan telah memasuki usia senja ketika mereka diperkenankan oleh Allah untuk memiliki keturunan. Allah mengaruniakan kepada mereka seorang anak laki-laki yang diberi nama Yohanes. Seperti tokoh-tokoh dalam Perjanjian Lama, Ishak, Simson, dan Samuel, yang juga lahir dari orang tua lanjut usia dan dipersembahkan kepada Allah. Demikian pula kelahiran Yohanes Pembaptis menjadi tanda, bahwa ia bukanlah pribadi sembarangan. Ia adalah sosok istimewa dalam rencana keselamatan Allah. Seperti yang dinubuatkan oleh nabi Maleakhi, Yohanes akan menjalankan peran seperti nabi Elia (Mal. 4:5), yaitu mempersiapkan bangsa Israel untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Keraguan sempat muncul dalam diri Zakharia saat ia melayani di Bait Allah, mempersembahkan ukupan. Ketika malaikat menyampaikan bahwa ia akan memiliki seorang anak, Zakharia tidak segera percaya, sehingga ia menjadi bisu. Namun, setelah kelahiran anak itu, ketika Zakharia menuliskan nama "Yohanes", sebagaimana diperintahkan oleh malaikat, ia pun mendapatkan kembali kemampuannya untuk berbicara. Orang banyak yang menyaksikan peristiwa itu diliputi rasa takut, kagum, dan hormat kepada Allah. Mereka bertanya-tanya, "Akan menjadi apakah anak ini kelak?" Karena jelas terlihat bahwa tangan Tuhan menyertai dia. Peristiwa pemberian nama Yohanes menjadi momen penting yang membuka mata banyak orang akan karya Allah yang nyata dalam kehidupan manusia.

Sebagai orang tua, saat memberi nama kepada anak, kita tidak hanya sekadar memberikan identitas yang membedakannya dari orang lain. Dalam nama terkandung harapan dan doa yang dalam dari orang tua. Nama Yohanes sendiri berarti "anugerah dari Allah", sangat sesuai dengan latar belakang kelahirannya dari pasangan lanjut usia.

Melalui kelahiran dan pemberian nama Yohanes Pembaptis, banyak orang menjadi sadar akan campur tangan Allah dalam hidup mereka. Sebagai pengikut Kristus, marilah kita bersyukur atas kehadiran Yohanes Pembaptis. Melalui pelayanannya, ia telah menunjukkan kepada kita siapa Anak Domba Allah itu dan mengajak kita untuk melangkah lebih jauh; mengikuti Yesus dan tinggal bersama-Nya.

Doa:
Ya Allah Yang Maha Bijaksana, kami bersyukur atas hadirnya Yohanes Pembaptis yang menuntun kami untuk mengenal lebih dekat Yesus dan tinggal bersama-Nya. Sehingga kami dapat memahami ajaran-Nya dan mewujudnyatakan dalam hidup sehari-hari. Amin.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia