(Renungan) Berbahagialah

Berbahagialah
(Lyli Herijanto)

“Namun, berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.” (Mat.13:16)

Kalender Liturgi Sabtu, 26 Juli 2025
PW St. Yoakim dan Sta. Anna, Orang tua SP Maria
Bacaan Pertama : Sir. 44:1. 10-15 
Mazmur Tanggapan : Mzm. 132:11. 13-14. 17-18 
Bacaan Injil : Mat. 13:16-17 

Mata dan telinga adalah pintu gerbang masuknya segala informasi ke dalam pikiran, hati dan jiwa. Di era digital ini dengan mudahnya segala berita yang dilihat dan didengar menjadi FYP  (For You Page). FYP adalah halaman pertama yang muncul merekomendasikan video di suatu aplikasi platform. FYP merupakan cara suatu aplikasi menampilkan konten yang dipersonalisasi kepada penggunanya, dengan tujuan membuat pengguna tetap terlibat dan menemukan video baru yang disukai mereka. Hidup para pengguna menjadi dikendalikan media sosial, hingga tanpa disadari mata dan telinga terlena, terjebak mengkonsumsi konten-konten yang buruk dan meracuni diri. Kita harus arif dalam menggunakan mata dan telinga untuk kebaikan dan kebenaran. 

Yesus menyebut bahwa para murid berbahagia karena memiliki mata yang melihat dan telinga yang mendengar. Para murid Yesus disebut berbahagia karena “melihat” wujud Kerajaan Allah dalam karya Yesus dan berbahagia karena “mendengar” sabda Yesus sebagai sabda yang menyelamatkan. Kita pun diajak untuk berbahagia karena memiliki mata hati dan telinga hati yang peka menangkap kebenaran yang disampaikan Tuhan. Kita diminta memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari sabda-Nya dan menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari. Kita perlu melihat dan mendengarkan Yesus, serta mengikuti-Nya. Mengikuti Yesus Kristus berarti ambil bagian dalam misi-Nya dan rencana kasih-Nya. Meneruskan apa yang kita dengar tentang-Nya, dan melanjutkan apa yang kita lihat tentang kasih-Nya, serta membagikan kebahagiaan yang kita peroleh dari-Nya kepada sesama. 

Santo Yoakim dan Santa Anna yang pestanya kita rayakan hari ini memberi teladan kesetiaan akan Allah. Kesetiaan itu ditunjukkan melalui ketekunan berdoa memohon keturunan. Yoakim dan Anna dengan kerendahan hati telah menggunakan mata hati dan telinga hati menjadi mata dan telinga keluarga dalam memohon belas kasih Allah. Yoakim dan Anna mampu melihat dan mendengar karya kasih-Nya melalui anugerah kelahiran, anaknya Perawan Maria yang terberkati, kelak menjadi Bunda Allah, sabda Allah yang berinkarnasi. Harapan Yoakim dan Anna akan belas kasihan Tuhan yang kekal terpenuhi dalam Yesus, yang lahir dari Maria.

Doa: 
Tuhan, kami bersyukur atas undangan-Mu untuk berbahagia. Mampukan kami melihat dengan mata hati sehingga kami dapat memahami dan menerima bahwa Allah hadir melalui sabda dan karya kasih-Mu. Juga mampukan kami mendengar dengan telinga hati, sehingga kami dapat menaati sabda-Mu yang mengubah hidup kami. Amin.





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia