(Renungan) Kerasukan Setan

Kerasukan Setan
(Yohanna Fransisca Tjen Nonie)

Mereka pun berteriak, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah?"
(Mat. 8: 29a)

Kalender Liturgi Rabu, 2 Juli 2025
Bacaan Pertama : Kej. 21:5. 8-20
Mazmur Tanggapan : Mzm. 34:7-8. 10-11. 12-13
Bacaan Injil : Mat. 8:28-34

Suatu hari, ada seorang teman jatuh sakit akibat kelelahan. Saat itu ia sedang touring sepeda motor ke Jawa Timur. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang ICU. Selama beberapa hari ia tidak sadarkan diri, semua organ pentingnya tidak berfungsi, ginjal, hati dan lain lain. Hanya detak jantung yang masih ada, menandakan ia masih hidup. Para dokter sudah menyerah, tetapi kuasa Tuhan memberi ia kesempatan untuk tetap hidup dan ia dipindahkan ke ruang perawatan setelah berada di ICU selama dua minggu.

Saat saya bersama teman membesuk, ia sudah sadar namun masih sangat lemah. Teman saya membawa selembar daun kelor. Daun kelor tersebut dia letakkan di tempat tidur pasien sambil menjelaskan bahwa daun kelor ini berfungsi mengusir roh-roh lain yang mungkin ada dan tinggal di dalam teman yang sakit karena sempat dua minggu dalam keadaan koma.

Hal yang tidak masuk akal, karena daun kelor hanyalah sebuah benda. Yang berkuasa untuk mengusir setan dan roh jahat hanyalah Tuhan Yesus Kristus.

Bacaan Injil hari ini membuktikan hal tersebut. Setan mengenali Tuhan Yesus dan takut kepada-Nya. Mereka berteriak, katanya, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Apakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” (Mat 8:29). Selanjutnya setan-setan tersebut dengan kuasa Tuhan, pindah dan masuk ke dalam babi-babi yang sedang berada di tempat itu. Babi-babi itu terus terjun dari tepi jurang masuk ke danau dan mati. Dua orang yang kerasukan setan itu telah diselamatkan dan setan-setan lenyap bersama babi-babi yang mati.

Terkadang, manusia ketika menghadapi kemalangan atau kesulitan, sering berpikir dan mencari jalan pintas untuk mengatasi masalahnya. Bagi kita umat Allah, jalan pintas dan jalan terbaik adalah berharap kepada-Nya. Hanya kepada Dia, Sang penyelamat, Tuhan Yesus Kristus, kita peroleh keselamatan, pertolongan, dan cinta kasih.

Mari kita percaya, berharap, dan meminta pertolongan, hanya kepada-Nya!

Doa:
Allah Bapa Yang Maha Kuasa, kami bersyukur dan berterima kasih atas anugerah yang boleh kami terima dari-Mu. Mohon pemeliharaan-Mu selalu, dengan pendampingan Tuhan Yesus Kristus, kami akan terus terlindungi dan terselamatkan. Amin.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia