(Renungan) Rahasia Kerajaan Surga dari Hal-Hal Kecil
(Rosa Maria Gani)
Mazmur Tanggapan : Mzm. 106:19-20. 21-22. 23
Bacaan Injil : Mat. 13:31-35
Sedangkan, dalam perumpamaan tentang ragi, Kerajaan Surga digambarkan seperti ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu dalam jumlah besar. Meskipun hanya sedikit, ragi itu mampu membuat seluruh adonan mengembang.
Melalui kedua perumpamaan ini, Yesus menyampaikan kepada kita bahwa rahasia Kerajaan Surga tersembunyi dalam hal-hal yang tampak kecil dan tidak berarti, namun bila dilakukan dengan iman dan ketekunan, akan menghasilkan buah yang besar dan mengubah lingkungan sekitar.
Ada sebuah kisah nyata dari Jepang yang sejalan dengan pesan perumpamaan ini. Kisah ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang hidup bersama ibunya yang miskin. Setiap malam saat makan malam, sang ibu selalu berkata, “Nak, makanlah dulu. Ibu sudah kenyang.”
Anak itu mempercayai ucapan ibunya dan memakan seluruh makanan yang tersedia. Ia pun tumbuh menjadi anak yang cerdas dan penuh semangat, hingga berhasil mendapatkan beasiswa di universitas ternama di Tokyo.
Saat sudah dewasa, ia baru menyadari bahwa ibunya tidak benar-benar kenyang, ucapan itu adalah bentuk pengorbanan karena makanan mereka tidak cukup untuk berdua.
Bertahun-tahun kemudian, ia menjadi seorang eksekutif sukses dan mengajak ibunya tinggal bersamanya. Dalam sebuah wawancara, ketika ditanya apa yang paling berpengaruh dalam hidupnya, ia menjawab, “Kalimat yang diucapkan ibu saya setiap malam: ‘Ibu sudah kenyang.’ Kalimat itu yang membesarkan saya.”
Kita pun dipanggil untuk menghadirkan Kerajaan Surga di dunia ini dengan setia melakukan hal-hal kecil yang tulus dan penuh kasih. Dalam hal kecil yang dilakukan dengan cinta, terdapat kuasa Allah yang bekerja diam-diam namun nyata.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih sudah memberitahukan kami tentang rahasia Kerajaan Surga. Bimbinglah kami agar selalu setia dalam hal-hal kecil, karena di sanalah benih Kerajaan Surga berasal. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar