(Renungan) Tanda dari Tuhan

Tanda dari Tuhan 
(Veronika Trimardhany)

Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari Engkau.”
(Matius 12:38)

Kalender Liturgi Senin, 21 Juli 2025
Bacaan Pertama : Kel. 14:5-18
Mazmur Tanggapan : Kel. 15:1-2. 3-4. 5-6
Bacaan Injil : Mat. 12:38 - 42

Ahli Taurat dan orang Farisi terkenal berpendidikan tinggi, tetapi kepandaiannya bukan untuk memuliakan Tuhan dengan rendah hati. Kepandaiannya untuk mencari pembenaran diri sendiri, dan mencari kesalahan orang lain, termasuk mempertanyakan keallahan Yesus. Hal ini tercetus dengan perkataan liciknya kepada Yesus, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari Engkau.” Perkataan ini bukan karena keingintahuan mereka, tetapi mereka ingin menjebak Tuhan Yesus. Ia sendiri tahu pikiran mereka dan berkata bahwa mereka angkatan yang tidak setia dan jahat, maka tidak  akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus yang tinggal tiga hari tiga malam di dalam perut ikan.

Pengalaman serupa, terjadi pada tetangga saya seorang kakek X. Saat itu, saya masih kecil dan tinggal di kampung. Saya dan kakak  sering bersekolah minggu di gereja. Setiap kali pulang dari sekolah minggu kami ditanyai oleh kakek X untuk menceritakan apa yang kami pelajari. Si kakek bukannya ingin tahu ceritanya, tetapi hanya ingin membandingkan pelajaran di sekolah minggu dengan pengetahuan  agamanya. Dia tidak percaya adanya Tuhan Yesus, dia menjelek-jelekkan agama kami, malah dia minta tanda kalau Yesus itu Tuhan. Karena kami masih anak-anak, maka kami hanya bisa berkata bahwa kami akan diselamatkan oleh-Nya.

Suatu ketika, tiga hari setelah kami berdebat dengan kakek, saya mendengar kabar kakek jatuh sakit. Kata istrinya, kakek minta diantar ke rumah besar yang ada salibnya. Namun, nenek tidak tahu karena mereka tidak pernah melihat salib, Semakin hari semakin parah sakitnya. Ketika saya membesuknya, nenek bercerita tentang kakek yang bermimpi melihat salib. Kakek ingin ke rumah besar yang ada salibnya. Akhirnya, oleh bapak saya diantar ke gereja. Setelah masuk dia tersungkur minta ampun pada Tuhan. Sejak saat itu, ia berangsur sembuh dan minta dibaptis menjadi Katolik.

Manusia punya kecenderungan meminta tanda dulu baru percaya. Namun, iman mengajarkan kita untuk percaya walaupun belum melihat tanda. Bagaimana dengan Anda? 

Doa :
Tuhan Yesus, aku mencintai-Mu, aku berserah pada-Mu, dalam untung dan malang saat sakit dan sehat, saat sedih dan gembira semua adalah kehendak-Mu. Ampunilah aku bila menyakiti hati-Mu. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia