(Renungan) Kewajiban kepada Pemerintah dan kepada Tuhan
Kewajiban kepada Pemerintah dan kepada Tuhan
(Wiwi Setiawati Dermawan)
(Wiwi Setiawati Dermawan)
Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?
(Mat. 15:17)
Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia
Bacaan Pertama : Sir. 10: 1-8
Mazmur Tanggapan : Mzm. 101:1a. 2ac. 3a. 6-7
Bacaan Injil: Mat. 22:15-21
Mazmur Tanggapan : Mzm. 101:1a. 2ac. 3a. 6-7
Bacaan Injil: Mat. 22:15-21
Berikanlah milik kaisar kepada kaisar dan milik Allah kepada Allah. Seruan ini bukan hanya karena orang Farisi yang ingin mencobai Yesus, tetapi juga pada kita. Sebagai murid- Nya, kita harus memperhatikan kewajiban kepada-Nya dan sebagai warga negara yang baik kepada negara.
Sebagai warga negara yang baik, salah satu kewajiban kita adalah membayar pajak; bentuk kontribusi nyata sebagai warga negara untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Pajak menjadi sumber penerimaan negara yang digunakan untuk pembangunan fasilitas publik, seperti sarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan layanan publik lainnya. Dengan membayar pajak sesuai peraturan yang ada, kita telah membantu pemerintah dan sesama.
Bagaimana pajak yang dapat kita berikan pada Allah, Raja Alam Semesta yang berkuasa atas seluruh isi langit dan bumi?
Allah telah memberikan bumi dan seluruh isinya kepada manusia: Penuhilah dan taklukanlah bumi. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan atas segala binatang melata di bumi (Kej. 1:28).
Allah juga berfirman, “ Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuhan yang menghasilkan biji di seluruh muka bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji. Semua itu menjadi makananmu." (Kej. 1:29)
Allah telah memberikan segala yang kita perlukan dalam kehidupan di bumi ini. Kewajiban kita adalah membalas kasih-Nya dengan menjaga, memelihara dan melindungi pemberian-Nya dengan baik dan benar agar dapat dipergunakan bagi semua mahluk.
Paus Fransiskus dalam Ensiklik Laudato Si, meminta kita untuk menjaga lingkungan dan bertobat dalam perilaku yang merusak alam. Perilaku yang sangat sederhana adalah tidak membuang sampah sembarangan dan dilanjutkan memilah sampah dengan baik dan benar.
Pengalaman menarik yang saya alami saat mengunjungi pantai yang sangat indah. Ada pasangan suami istri yang mengumpulkan sampah yang sungguh merusak lingkungan pantai yang indah. Maukah kita melakukan hal demikian?
Semoga kita dapat melaksanakan kewajiban kepada negara dan kepada Allah, agar pada perayaan hari kemerdekaan ini, kita dapat berteriak dengan lantang: 100% Katolik, 100% Indonesia! 
Doa:
Alah Bapa pencipta semesta alam, semoga kami dapat menjalankan kewajiban kami yaitu setia dan taat pada-Mu. Juga setia dan taat sebagai warga negara yang baik pada negeri kami tercinta. Semoga kami dapat menjaga bumi dan secara khusus menjaga bumi Indonesia kami tercinta sehingga menjadi tempat tinggal yang layak bagi semua mahluk ciptaan-Mu. Amin.
Alah Bapa pencipta semesta alam, semoga kami dapat menjalankan kewajiban kami yaitu setia dan taat pada-Mu. Juga setia dan taat sebagai warga negara yang baik pada negeri kami tercinta. Semoga kami dapat menjaga bumi dan secara khusus menjaga bumi Indonesia kami tercinta sehingga menjadi tempat tinggal yang layak bagi semua mahluk ciptaan-Mu. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar