(Renungan) Berjalan Bersama Tuhan
Berjalan Bersama Tuhan 
(Fransiscus Haryanto)
(Fransiscus Haryanto)
Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah sejumlah orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit dengan tongkat Allah di tanganku.” 
(Kel. 17:9)
Kalender Liturgi Minggu, 19 Oktober 2025
Bacaan Pertama: Kel. 17: 8-13
Mazmur Tanggapan: Mzm.121:1-2.3-4.5-6.7-8
Bacaan Kedua: 2Tim. 3:14 - 4:2
Bacaan Injil: Luk. 18: 1-8
Bacaan pertama Minggu ini mengisahkan begitu besarnya peran Tuhan dalam setiap perjuangan hidup bangsa Israel. Meskipun bangsa Israel kerap kali mengkhianati Tuhan dengan menyembah ilah-ilah lain, Tuhan tetap menyertai perjalanan bangsa Israel sampai menuju tanah terjanji. Kali ini, bangsa Israel memperoleh kemenangan melawan orang Amalek melalui pimpinan Musa, yang memiliki daya tahan dan keteguhan. Andil Musa dalam peperangan melawan orang Amalek banyak sekali. Stamina yang diperlihatkan Musa dalam mengacungkan tangannya, sekalipun dengan bantuan Harun dan Hur, sungguh luar biasa. Keberanian Musa inilah yang mengubah arah peperangan. Kendati ada sejumlah kegagalannya, Musa tetap digambarkan sebagai seorang pahlawan.
Salah satu teladan iman yang juga menguatkan saya adalah Santo Andreas Kim Tae-gon, pelindung paroki di mana saya tinggal. Beliau adalah salah seorang martir yang saya kagumi, yang diperingati pada tanggal 20 September. Perjalanan hidupnya sangat menarik, karena ketaatannya kepada Tuhan sejak usia masih belia. Santo Andreas Kim Tae-gon, di tengah situasi yang penuh tekanan terhadap iman Katolik oleh masyarakat Korea masa itu, berkeputusan untuk masuk seminari. Semangat imannya berkobar mengikuti teladan orang tua dan para misionaris. Sampai pada akhir hidupnya, ia tetap setia. Dalam usia 25 tahun, ia disiksa dan dihukum pancung.
Kita pun diharapkan dapat meneladan Santo Andreas Kim Tae-gon, dengan selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Walaupun dalam kenyataannya tidak mudah, karena kerap kali kita tidak setia, jatuh ke dalam dosa yang sama. Namun Tuhan tetap setia jika kita mau berbalik dan berusaha hidup seturut kehendak-Nya. Dengan berjalan bersama Tuhan, kita dapat menemukan penghiburan, kekuatan, damai sejahtera, ketenangan dan pengampunan.
Marilah kita selalu melibatkan Tuhan di setiap pergumulan hidup, dengan senantiasa bersyukur, berdoa dan mohon petunjuk-Nya. Dengan menyadari, kita adalah mahluk lemah yang tidak dapat berjalan sendiri. Kehidupan ini adalah milik Tuhan, jadi berjalanlah senantiasa bersama Dia dalam perziarahan hidup di dunia ini, agar kelak mendapat hidup kekal di Kerajaan Surga.
Doa:
Allah Yang Maha Baik, tuntunlah kami agar selalu menyertakan Engkau dalam setiap pergumulan hidup dan karya yang kami lakukan, sehingga dapat menghasilkan hal-hal yang baik bagi kami dan sesama, terutama untuk kemuliaan nama-Mu. Amin.
Allah Yang Maha Baik, tuntunlah kami agar selalu menyertakan Engkau dalam setiap pergumulan hidup dan karya yang kami lakukan, sehingga dapat menghasilkan hal-hal yang baik bagi kami dan sesama, terutama untuk kemuliaan nama-Mu. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar