(Renungan) Tanda yang Tidak Terlihat

Tanda yang Tidak Terlihat 
(Evelyn Yovita) 
Ketika orang banyak mengerumuni Dia, berkatalah Yesus, ”Orang-orang zaman ini adalah generasi yang jahat. Mereka meminta suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Yunus.” 
(Luk. 11:29)

Kalender Liturgi Senin,13 Oktober 2025
Bacaan Pertama: Rm. 1:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm. 98:1.2-3ab.3cd-4
Bacaan Injil: Luk. 11:29-32

Tanda adalah sesuatu yang kelihatan, yang menunjukkan maksud atau tujuan yang tidak kelihatan. Jika seharusnya terlihat, mengapa orang Yahudi dan para ahli Taurat selalu menuntut tanda kepada Yesus? Permintaan itu seakan akan menunjukkan bahwa mereka merupakan orang yang terbuka pada ajaran Yesus. Namun, sesungguhnya hati mereka tertutup, sehingga Yesus dengan keras menegur mereka dengan mengatakan mereka adalah angkatan yang jahat. Karenanya, Yesus tidak akan memberikan tanda selain tanda Yunus.

Di zaman dulu, penduduk Niniwe bisa menangkap tanda dan percaya bahwa Yunus utusan dari Allah, sehingga mereka bertobat. Ratu dari Selatan dari jauh datang ke Israel untuk mendengarkan hikmat Salomo. Tapi mereka semua yang hidup di zaman Yesus, gagal mengenali tanda agung yang ada di hadapan mereka. Yaitu, Yesus sendiri yang datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia.

Yesus tidak mau memberi tanda, karena bagi orang yang tidak percaya, walau melihat banyak bukti tetap akan terasa kurang dan tetap tidak percaya. Namun, sebaliknya bagi orang yang percaya, semua kejadian dalam hidupnya walau kecil sekalipun, akan bisa dimaknai sebagai tanda kehadiran Tuhan dalam hidupnya.

Anak saya, Darell, beberapa waktu lalu mengalami cedera kaki. Darell yang biasanya aktif, hanya bisa berdiam di kamar. Dia hanya pergi ketika hendak fisioterapi dengan menggunakan kruk dan gerakan yang sangat terbatas karena kesakitan.

Di tengah proses pemulihan, Darell merindukan saat-saat bisa berjalan bebas tanpa terhalang keterbatasan fisik. Syukur pada Allah, sekarang Darell telah pulih dan bisa beraktivitas normal kembali. Saya bersyukur, kejadian itu mengajarkan Darell untuk menyadari anugerah, kebaikan, dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya selama ini.

Marilah kita mengambil waktu untuk berefleksi! Apakah kita mampu melihat Yesus sebagai tanda nyata keselamatan yang datang dari Allah? Apakah kita mempunyai kepekaan untuk bisa melihat tanda dalam setiap peristiwa hidup kita, sebagai tanda cinta dan kehadiran Tuhan? Sehingga kita tidak lagi menuntut seakan kita belum menerima tanda dari Tuhan.

Doa: 
Tuhan Yesus Juru Selamat kami, tolong curahkan rahmat-Mu, supaya kami bisa selalu membuka hati. Sehingga bisa mengenali dan memaknai semua tanda dari setiap peristiwa hidup kami sebagai kehadiran dan cinta-Mu pada kami. Terima kasih Tuhan. Semua doa ini kami panjatkan dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia