(Renungan) Penglihatan Menuju Akhir Kehidupan
Penglihatan Menuju Akhir Kehidupan
(Eviantine Evi Susanto)
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
(Luk. 21:27-28)
Bacaan Pertama: Dan. 6:12-28
Mazmur Tanggapan: T.Dan. 3:68-74
Bacaan Injil: Luk. 21:20-28
Pada bacaan Injil Lukas hari ini, Yesus memberikan beberapa penglihatan kepada murid-murid-Nya. Yerusalem yang dikepung oleh tentara merupakan suatu penglihatan akan keruntuhannya. Orang-orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, atau mengungsi dan tidak boleh masuk lagi ke dalam kota. Peristiwa-peristiwa ini merupakan penglihatan masa pembalasan dan penggenapan apa yang telah ditulis.
Pada masa ini akan terjadi banyak penderitaan dan tanda-tanda alam, sehingga bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapinya. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung segala sesuatu yang akan menimpa bumi dan karena kuasa-kuasa langit bergoncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Beberapa tahun yang lalu beredar film layar lebar berjudul 2012. Film ini dirilis pada tahun 2009 yang disutradarai oleh Roland Emmerich dan dibintangi oleh John Cusack. Film ini bercerita tentang fenomena alam yang membuat inti bumi mengalami panas tinggi. Sehingga diprediksi akan terjadi suatu peristiwa besar yang akan mengakibatkan kehancuran bumi atau akhir dari kehidupan dunia.
Film 2012 secara fiksi menggambarkan penglihatan menuju akhir kehidupan yang tidak lain adalah kematian. Hari kematian seseorang tidak ada yang bisa menduga dan merencanakannya, karena ini adalah keputusan tertinggi yang hanya dimiliki oleh Tuhan Sang Maha Kuasa. Kita sebagai ciptaan-Nya punya kewajiban untuk berbuat yang terbaik di hadapan-Nya. Berusaha untuk menggunakan kesempatan yang diberikan-Nya sebaik mungkin dalam menjalani peziarahan hidup ini.
Sambil menunggu waktu itu tiba, kita dapat mengumpulkan kebaikan bagi sesama, berdoa kepada-Nya dengan tak jemu, mengampuni dan berdoa bagi mereka yang menyakiti kita. Semua itu merupakan salah satu usaha dan penglihatan yang dapat kita lakukan untuk memohon kerahiman dan belas kasih-Nya. Karena bila waktu itu tiba, ia akan datang seperti seorang pencuri di waktu malam. Kesiapan diri untuk bisa menerima akhir kehidupan merupakan suatu sukacita dalam menjalani peziarahan hidup seseorang menuju keabadian bersama-Nya.
Sudah siapkah kita menuju akhir peziarahan kehidupan ini?
Doa:
Tuhan Yang Maha Kuasa, bantulah kami untuk bisa menggunakan kesempatan yang Engkau berikan dalam menjalani peziarahan hidup ini. Pakailah hidup kami sebagai alat-Mu dan siapkanlah diri kami untuk bisa menerima-Mu dalam keabadian kami nanti. Amin.
Tuhan Yang Maha Kuasa, bantulah kami untuk bisa menggunakan kesempatan yang Engkau berikan dalam menjalani peziarahan hidup ini. Pakailah hidup kami sebagai alat-Mu dan siapkanlah diri kami untuk bisa menerima-Mu dalam keabadian kami nanti. Amin.

Komentar
Posting Komentar