(Renungan) Pertobatan

Pertobatan
(Ari Susanto)

“Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” 
(Mat. 3:2)

Kalender Liturgi Minggu, 7 Desember 2025
Bacaan Pertama: Yes. 11: 1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm. 72:1-2.7-8.12-13.17
Bacaan Kedua: Rm. 15:4 -9
Bacaan Injil: Mat. 3:1-12

Tugas perutusan Yohanes Pembaptis adalah menyiapkan jalan bagi Sang Mesias. Caranya dengan mengajak orang bersedia dibaptis sebagai wujud pertobatan. Selanjutnya ia memperkenalkan tugas perutusan Yesus yang segera datang. Yesus selain bertindak sebagai hakim juga akan memurnikan dengan api (bdk. 1Kor.3:13) dan melengkapi umat dengan Roh Kudus. Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun Yudea seperti sebagai Nabi Elia, menyiapkan jalan bagi Tuhan (bdk. Mal.4:5).

Bacaan Minggu ini mengisahkan karya Yohanes Pembaptis di padang gersang dengan tampilannya yang penuh kesederhanaan. Ia mengajak umat untuk menyadari dosa dan mengubah haluan hidup dalam rangka menyambut Kerajaan Surga yang kian mendekat. Banyak orang dari daerah sekitar Yudea dan Yerusalem datang, menyediakan diri dibaptis sambil mengaku dosa. Datang pula dua kelompok terkemuka masyarakat Yahudi, yakni kaum Farisi dan kelompok imam kaum Saduki. Mereka ingin dibaptis namun ditolak oleh Yohanes, sebab mereka tidak menghasilkan buah pertobatan yang baik. Mereka mengajarkan namun tidak melakukan, dan hanya mengandalkan status lahiriah sebagai keturunan Abraham. 

Yohanes secara tegas mengatakan bahwa mereka tidak bisa lepas begitu saja dari apa yang telah mereka buat. Kampak dan alat penampi sudah siap sedia untuk menebang pohon yang tidak berbuah dan memisahkan gandum dari sekam yang hendak dibakar.

Pada Adven Minggu Kedua ini, bagaimana tanggapan kita yang sudah dibaptis atas seruan Yohanes Pembaptis? Apakah kita percaya bahwa keselamatan kita sudah terjamin? Dalam menjalani hidup ini kita memiliki kehendak bebas dan kerapuhan yang dapat menyebabkan kita jatuh ke dalam dosa. Menanggapi seruan Yohanes Pembaptis, marilah kita melakukan pertobatan dengan memeriksa diri untuk melihat dosa- dosa kita dan mengadakan pembaharuan diri secara batiniah. Kita tinggalkan dosa-dosa yang lalu, kembali kepada Allah serta melakukan kehendak-Nya. Pertobatan ini tidak hanya dilakukan dalam batin, tetapi juga dilakukan secara lahiriah, yaitu dengan doa dan, puasa dan karya kasih.

Doa:
Ya Allah Bapa kami, kami bersyukur sebab Engkau telah mengutus Yohanes Pembaptis yang menyerukan pertobatan pada masa Adven ini. Ampunilah kami sebab sering mengikuti kecenderungan daging, sehingga kami jatuh ke dalam dosa. Bantulah kami agar dapat menyadari dosa-dosa kami dan layakkan kami untuk menyambut kedatangan Putera-Mu. Amin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia