Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

(Renungan) Bergantunglah pada Allah Apapun Masalahmu

Gambar
B ergantunglah pada Allah Apapun Masalahmu. (Ign Hardjo Subroto Lilik) “Tetapi Engkau ya, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN,  dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus”. (Mzm 3: 4-5) Kalender Liturgi Senin, 31 Januari 2022 Bacaan Pertama : 2 Sam 15: 13-14,30;16: 5-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 3: 2-3, 4-5, 6-7. Bacaan Injil : Mrk 5:1-20 Mazmur ini ditulis oleh Daud ketika ia melarikan diri dari Absalom, anaknya sendiri, yang melakukan kudeta terhadapnya. Dalam kondisi sulit,  ketika banyak orang mengatakan  baginya tidak ada pertolongan dari Allah ( Mzm 3:3), Daud menyerahkan ketakutan, kekuatirannya kepada Tuhan.  Daud percaya Tuhan adalah perisai yang melindunginya.  Tidak ada satu perkataanpun yang dapat mengguncangkan keyakinan Daud pada kasih dan pertolongan Allah. Setelah menyerahkan semua ketakutan dan kekuatirannya kepada Allah, Daud  dapat  tidur dan bangun dengan rasa per

(Renungan) Yesus yang Tenar

Gambar
Yesus yang Tenar (Hiyanto Mulia) “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.” (Luk 4: 24) Kalender liturgi Minggu, 30 Januari 2022,  Bacaan Pertama : Yer 1;4-5, 17-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 71:1-2. 3-4a. 5-6ab. 15ab. 17 Bacaan Kedua           : 1 Kor 12: 31 – 13: 13 Bacaan Injil           : Luk 4: 21- 30 Mungkin sebagian dari kita punya pikiran bahwa menjadi terkenal atau tenar itu tidaklah menyenangkan. Pertama, kehidupan pribadi kita akan menjadi perhatian banyak orang. Kedua, kita tidak akan tenang karena ketika berjalan di tempat umum akan selalu dikerumuni oleh orang banyak dan menjadi pusat perhatian, membayangkannya hal itu sepertinya akan tidak enak sekali. Ketiga, semua orang, terutama fans kita, akan merasa memiliki sehingga akan merasa berhak melakukan apapun yang mereka inginkan kepada kita. Demikian yang terjadi pada Yesus, orang Nazaret itu yang diharapkan banyak orang hanya berkarya di Nazareth saja. Dimanapun Yesus selalu diker

(Renungan) Bersandar pada Kuasa Tuhan

Gambar
Bersandar pada Kuasa Tuhan  (Gregorius S. Utomo) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.  (Mrk 4:38-39) Kalender Liturgi Sabtu, 29 Januari 2022 Bacaan Pertama : 2 Sam 12:1-7a. 10-17 Mazmur  Tanggapan: 51:12-13, 14-15, 16-17 Bacaan Injil          : Mrk 4:35-41  Dalam kehidupan sehari-hari kita menghadapi banyak badai, ada badai yang kecil, namun kadang-kadang ada juga badai yang sangat besar. Mungkin kita bisa bertahan menghad api badai-badai kecil. Namun ketika badai besar datang,  kita tidak mampu menghadapinya.Kita melihat sebuah rumah tangga menjadi pecah berantakan karena suatu badai besar yang tidak tertahankan. Badai itu bisa berupa penyakit fisik, penyakit mental, masalah ekonomi, masal

(Renungan) Menutup Kubangan Dosa

Gambar
Menutup Kubangan Dosa (Fellicia Fenny S.) “Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia.  Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia”  (2Sam 11: 4a) Kalender Liturgi, Jumat 28 Jan 2022 PW S. Tomas dari Aquino, Imam dan Pujangga Gereja Bacaan Pertama : 2 Sam 11:1-4a.5-10a.13-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.6bc-7.10-11 Bacaan Injil          : Mrk 4:26-34 Kisah Daud dan Betsyeba menggambarkan tentang Daud yang membiarkan dirinya dikuasai oleh kelemahannya. Dimulai dari Daud bermalas-malasan di  istananya yang megah dan nyaman. Dari teras atap istana dia melihat istri Uria sedang mandi. Daud tergiur dengan kemolekan tubuhnya dan dengan kekuasaannya, dia menyuruh orang membawa Betsyeba kepadanya. Nafsu merasukinya hingga terjadi pengkhianatan dan perzinahan. Situasi menjadi diluar kendali saat dosanya berbuah, dan akhirnya diselesaikan dengan perintah pembunuhan Uria secara halus. Kisah sensasional dan penuh intrik seperti ini mengingatkan saya pada drakor “The Wor

(Renungan) Firman Menjadi Terang Laksana Pelita

Gambar
Firman Menjadi Terang Laksana Pelita (Carla Claresta) Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan  di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. ”\ (Mrk 4:21) Kalender Liturgi Kamis, 27 Januari 2022 Bacaan  Pertama :  2 Sam 7:18-19, 24-29 Mazmur Tanggapan:  Mzm 132:1-2.3-5.11.12.13-14 Bacaan Injil :  Mrk 4:21-25 Suatu ketika anak pertamaku yang baru beberapa hari tiba di Jerman dalam rangka melanjutkan sekolah, harus mengisi data administrasi yang berlaku sepanjang masa. Salah satu pertanyaannya adalah agama. Jika diisi agama Katolik atau Kristen, saat nanti  dia bekerja, penghasilannya akan dipotong sekian persen untuk gereja selain juga potongan pajak. Menjadi dilema, haruskah aku berkhianat, menyuruh anak untuk tidak mengisi “katolik”. Kasihan, karena nanti saat baru bekerja, gaji sudah dipotong untuk gereja. Tiba-tiba anak kedua berkata, “Setia dalam perkara kecil maa …”.  Kalimat pendek ini ya

(Video) Firman Menjadi Terang Laksana Pelita

Gambar
 Klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini

(Renungan) Damai Sejahtera

Gambar
Damai Sejahtera (Budi Santoso)   Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu : Damai sejahtera bagi rumah ini. (Luk 10:5) Ka lender Liturgi Rabu, 26 Jan 2022 Bacaan Pertama  : 2 Tim 1:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a, 2b-3, 7-8a, 10 Bacaan Injil  : Luk 10:1-9 Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka  berdua-dua pergi mendahului ke setiap kota yang hendak dikunjungiNya untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit. Menyembuhkan bukan hanya dalam arti yang sakit fisik menjadi sembuh, tetapi membawa keselamatan kepada mereka yang mau mendengarkan. Apa langkah yang mereka lakukan?  a. Yesus memerintahkan bahwa mereka tidak perlu membawa uang, bekal atau kasut dan tidak memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Murid-murid hanya perlu fokus mewartakan kerajaan Allah dan tidak perlu kuatir akan berbagai keperluan karena Yesus sendiri yang menyertai mereka.   b. Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah terlebih dahulu “Damai sej

(Video) Terpilih

Gambar
Klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini  

(Renungan) Terpilih

Gambar
Terpilih (Vincent Laurensius Johan ) Tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.  (Kis 22:6) Kalender Liturgi Selasa, 25 Jan 2022 Pesta bertobatnya S. Paulus, Rasul Bacaan pertama : Kis 22:3-16 atau Kis 9: 1-22 Mzm tanggapan  : Mzm 117:1.2 Mrk 16:15-18 Bacaan hari ini mengingatkan aku kembali mengenai  pertobatan yang aku alami, bagaimana sampai  aku  terpanggil & dibaptis menjadi seorang pengikut Yesus.  Dalam Kis 22:3-16 diceritakan bagaimana Paulus mengalami pertobatan, dahulu  ia seorang  penghujat Tuhan dengan menangkap dan menganiaya Pengikut-pengikut  Yesus sampai mati. Paulus mengalami pertobatan menuju Damsyik, di dalam  perjalanan ia mengalami  kebutaan, mengalami kasih Tuhan untuk disembuhkan dan pada akhirnya dibaptis. Paulus  tidak menyangka bahwa dirinya akan mengalami peristiwa yang  begitu  mendalam bersama Tuhan.  Pengalaman secara langsung bersama Tuhan tentu akan memberikan pengalamanan dan nilai pertobatan yang mendalam pada diri

(Renungan) Tidak Seorangpun Dapat Memasuki Rumah Seorang yang Kuat

Gambar
Tidak Seorangpun Dapat Memasuki Rumah Seorang yang Kuat  (Veronika Trimardhany) Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk  merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya lebih dahulu orang kuat ini.  Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. (Mrk 3: 27) Kalender Liturgi Senin, 24 Januari 2022 PW St Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja Bacaan pertama      : 2 Sam 5:1-7,10 Mazmur tanggapan : Mzm 89: 20-22,25,26 Bacaan Injil              : Mrk 3: 22-30 Ada satu ajaran orang tua saya dan sayapun mengajarkannya kepada anak-anak saya, yaitu sebelum melakukan kegiatan apapun harus menyerahkan segalanya pada Tuhan Yesus dan percaya akan kasih Karunia-Nya. Selain juga tentu kita tetap berusaha untuk melakukan sebaik mungkin.  Contoh yang saya alami, ketika saya masih bekerja di sebuah kantor sebagai sekretaris. Saya selalu mohon bimbingan Tuhan dalam setiap tugas yang saya jalani dan selalu berusaha melakukan yang terbaik, maka atasan saya sanga

(Renungan) Amanat Penyelamatan dalam Keluarga

Gambar
Amanat Penyelamatan dalam Keluarga (Vero Sri) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”  (Luk 4:21) Bacaan Liturgi Minggu, 23 Januari 2022 Bacaan Pertama      : Neh 8:3-5a, 6-7, 9-11 Mazmur Tanggapan: 19 : 8, 9, 10, 15 Bacaan Kedua         : 1Kor 12 : 12-30 Bacaan Injil                : Lukas 1: 1-4, 4: 14-21 Kebiasaan Yesus masuk di rumah ibadat adalah karena didikan dari keluargaNya di Nazareth. Kesalehan keluargaNya membuat Ia menjadi terdidik untuk taat dan  juga mampu dalam penguasaan Taurat. Yesus juga diperkenankan membacakan kitab Taurat yang menjadi bacaan harian, dikala itu belum ada penanggalan liturgi. Taurat menjadi bacaan harian dan saat Sabat ditambahkan bacaan dari Kitab Para Nabi.  Kebiasaan pejabat rumah ibadat mengundang para lelaki dewasa untuk membacakan dan menjelaskan Taurat digunakan Yesus untuk menyatakan diriNya dan misi hidupNya. Saat Yesus datang ke Nazaret pada hari Sabat dan masuk rumah ibadat, 

(Renungan) Setia Berbuat Baik

Gambar
Setia Berbuat Baik (FX Didiwiria Salim) Waktu kaum keluargaNya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka ia tidak waras lagi  (Mrk 3:21) Kalender Liturgi, Sabtu 22 Januari 2022 Bacaan pertama  : 2 Sam 1:1-4.11-12.19.23-27 Mazmur tanggapan : Mzm 80:2-3.5-7 Bacaan Injil : Mrk 3:20-21 Suatu ketika saya mendengar sharing seorang teman yang banyak melakukan pelayanan dalam suatu komunitas. Di tengah kesibukan pekerjaan yang sangat padat di kantor, dia masih berusaha berbagi waktu untuk tetap dapat melakukan tugas pelayanan dengan baik. Beruntung pada masa pandemi, sebagian besar meeting dilakukan secara online sehingga tidak harus keluar rumah. Dukungan keluarga sebagai orang terdekatnya tidak ia dapatkan sehingga menambah beban dalam pelayanannya. Seringkali ia mengalami kemarahan dari pasangannya, yang berakibat tidak harmonisnya suasana di dalam keluarga sehingga muncul keinginan untuk mundur dalam pelayanan ini. Namun pada situasi yang sulit ini, ia

(Renungan) Ia Memanggil Orang-Orang yang DikehendakiNya

Gambar
Ia Memanggil Orang-Orang yang Dikehendak iNya (Angelina Lily Tanuwibawa) “Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya” (Mrk 3: 13b) Kalender Liturgi Jumat, 21 Januari 2022 Bacaan pertama : Samuel 24 : 3-21 Mazmur tanggapan : Mzm 57: 2.3-4, 6.11 Bacaan Injil           : Markus 3: 13-19 Beberapa tahun yang lalu saya diangkat menjadi ketua lingkungan. Setelah upacara pelantikan oleh Romo Paroki, saya segera m enghubungi  beberapa orang untuk diajak bekerja sama dalam mengemban tugas perutusan Gereja. Orang-orang yang saya hubungi tentu  sudah memenuhi kriteria penilaian saya pribadi, misalnya mempunyai visi & misi yang sama, jujur, ramah, sabar, rela berkorban. Selain itu tentunya orang yang dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat berjuang bersama-sama. Pengalaman tersebut muncul di ingatan, karena saya merasa ada sedikit kemiripan dengan peristiwa pemanggilan murid-murid Yesus yang pertama. Berawal dari peristiwa Yesus dibaptis, terdenga

(Renungan) Mencintai dan Dicintai

Gambar
Mencintai dan Dicintai (Fidensius Gunawan) “Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.”  (Mrk. 3:10) Kalender Liturgi Kamis, 20 Januari 2022 Bacaan pertama       : 1 Sam. 18 : 6-9.19:1-7 Mazmur tanggapan : Mzm. 56 : 2-3.9-10a.10b-11.12-13 Bacaan Injil              : Mrk. 3 : 7-12 Kiprah Yesus menyembuhkan banyak orang sakit, rupanya tersiar dari mulut ke mulut sampai jauh ke selatan, daerah Yudea, dan ke utara, daerah Sidon dan Tirus. Sehingga tak heran banyak orang dari jauh datang kepada Yesus. Sampai-sampai Yesus harus sedikit menyingkir dengan naik perahu, agar tak terhimpit massa. Mereka umumnya berharap kesembuhan, karena kuasa penyembuhan ada pada Yesus, bahkan banyak yang sembuh hanya dengan menyentuh jubah-Nya. Yesus popular tentu bukan hanya karena kuasa penyembuhan-Nya, tapi juga karena Dia terbuka bagi semua orang terlebih bagi kalangan marjinal. Dia merangkul orang-orang berdosa, menerima orang sakit kust

(Video) Mencintai atau Dicintai

Gambar
 Klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini

(Video) Hari Sabat yang Bermakna

Gambar
Klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini  

(Renungan) Hukum Cinta Kasih

Gambar
Hukum Cinta Kasih (E. Dheny H) Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”Tetapi mereka itu diam saja.  (Markus 3:4) Kalender Liturgi Rabu, 19 Januari 2022 Bacaan pertama : 1Sam17:32-33.37.40-51 Mazmur tanggapan : Mzm 144:1.2.9-10 Bacaan Injil           : Mrk 3:1-6 Bagi orang Yahudi, ada banyak peraturan dalam kehidupan mereka. Peraturan tersebut  antara lain adalah  Hukum Taurat. Tujuannya  adalah untuk mewujudkan kebaikan bersama. Salah satu aturan Hukum Taurat adalah mereka tidak boleh melakukan pekerjaan pada hari Sabat termasuk tindakan menyembuhkan. Dalam bacaan  Injil hari ini kita melihat bagaimana orang-orang Farisi mempergunakan Hukum Taurat untuk menjebak dan menunggu kesempatan yang tepat untuk menyalahkan dan membunuh YESUS. Mereka mendengar bahwa Yesus beberapa kali menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Hukum Taurat itu baik, namun ketika manus

(Renungan) Hari Sabat yang Bermakna

Gambar
Hari Sabat yang Bermakna (Patricia B.Y.) Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat” (Mrk 2:27) Kalender Liturgi Selasa, 18 Januari 2022 Bacaan pertama : 1 Sam 16 : 1-13 Mazmur tanggapan: Mzm 89 : 20.21-22.27-28 Bacaan Injil : Markus 2 : 23 - 28 Pada hari ke-enam Allah selesai menciptakan dunia dan segala isinya. Pada hari ketujuh berhentilah Allah dari pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Ia memberkati dan menguduskannya. Itulah Sabat yang pertama, di mana manusia memakai hari tersebut khusus untuk Allah saja dan meninggalkan segala pekerjaan rutinnya dan kembali bersekutu dengan Allah-Nya.  Orang Farisi mengecam Yesus yang membiarkan murid-muridNya memetik bulir gandum pada saat mereka melewati ladang gandum pada hari Sabat. Juga saat Yesus menyembuhkan perempuan yang dirasuki roh jahat. Orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mempermasalahkan apa yang dilakukan Yesus dan murid-murid-Nya pada hari Sabat. Mereka hanya melihat bahwa peratur